Sudah Saatnya Khawatir Dengan Masalah Privasi Data

privasi data

Mungkin masih banyak yang awam tentang keamanan privasi data atau data pribadi, bagi sebagian yang mengerti kemungkinan dapat mencegahnya tapi kebanyakan kita tidak banyak mengetahui-nya. Dengan melacak dan memantau perilaku dan aktivitas kita, ponsel membangun profil digital mengenai informasi yang teramat pribadi tentang kehidupan personal kita.

Informasi ini bisa mencakup lokasi kita riwayat pencarian internet, komunikasi, aktivitas media sosial, data finansial dan biometrik seperti fitur sidik jari dan wajah. Ini juga bisa meliputi metadata—informasi tentang data—seperti waktu dan penerima pesan teks.

Apa yang di simpan ini bukanlah sekadar alogaritma dari aktivitas kita. Profil digital yang mereka ciptakan diperdagangkan antar perusahaan dan digunakan untuk membuat kesimpulan dan keputusan yang mempengaruhi pilihan. Lebih buruk lagi, data itu dipakai tanpa sepengetahuan, persetujuan, atau kendali kita.

Sebagai seorang developer aplikasi saya paham betul bahwa konfigurasi yang ada pada pengaturan privasi pada aplikasi yang ada pakai hanya tempelan atau pelengkap saja terbukti waktu Mark pendiri Facebook waktu dicerca dengan pertanyaan apakah kamu bisa menggunakan semua data yang tersimpan di facebook, mark kata iya.

Tiap jenis data bisa mengungkapkan sesuatu tentang ketertarikan dan kecenderungan kita, apa yang kita lihat, hobi, dan interaksi sosial. Contohnya, sebuah studi yang dilakukan oleh The Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bagaimana metadata email bisa digunakan untuk memetakan hidup kita, yang menunjukkan perubahan dinamis dari jaringan profesional dan personal kita.

Baca Juga :  Undang-Undang Privasi Data Seberapa Pentingkah

privasi data

sumber essex.ac.uk

Data ini bisa digunakan untuk menyimpulkan informasi personal termasuk latar belakang seseorang, agama atau kepercayaannya, pandangan politik, orientasi seksual dan identitas gender, hubungan sosial, atau kesehatannya. Sebagai contoh, adalah mungkin untuk menyimpulkan kondisi kesehatan spesifik kita hanya dengan menghubungkan titik-titik antara serangkaian panggilan telepon.

Yang mengerikan lagi mereka mengumpulkan dan menyatukan miliaran elemen data tentang orang untuk membuat kesimpulan tentang mereka. Kesimpulan ini mungkin terlihat tidak berbahaya tapi bisa memperlihatkan informasi yang sensitif seperti etnis, tingkat pendapatan, capaian pendidikan, status pernikahan, dan komposisi keluarga.

Sebuah studi yang baru-baru ini menemukan bahwa tujuh dari sepuluh aplikasi ponsel berbagi data dengan perusahaan pelacak pihak ketiga seperti Google Analytic. Data dari berbagai aplikasi yang dapat dihubungkan di dalam sebuah ponsel untuk membangun gambaran yang lebih detail tentang kita, bahkan bila izin untuk aplikasi individual diberikan secara terpisah.

Secara efektif lagi ponsel sangat bisa diubah menjadi alat pengintai. Jangan heran jika foto pribadi anda yang belum anda unggah sudah tersebar di dunia si maya.

Total
0
Shares
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Previous Post
melacak perilaku

Melacak Perilaku Menggiring Opini Via Narasi Media Sosial

Next Post
TEKNOLOGI DEEPFAKE

Ancaman Teknologi Deepfake Sebagai Alat HOAX Canggih

Related Posts
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
<--dewa-->