Platform Pelacak Keturunan Family Tree DNA

familytreemagazine.com

Platform pelacak keturunan salah satu produk dari Family Tree DNA,  salah satu perusahaan komersial terbesar di Amerika yang menawarkan tes genetik untuk menemukan keturunan. Perusahaan ini punya database lebih dari dua juta profil.

Beberapa datanya milik orang-orang yang telah membeli produk tes—cheek swab—atau mereka yang mengunggah data mentahnya ke platform serupa, seperti 23andMe atau Ancestry.

Pada Januari 2019, BuzzFeed News membeberkan kesepakatan rahasia perusahaan dengan FBI. Kesepakatan yang ditandatangani pada 2018 ini memberikan izin kepada agen FBI untuk mengakses database DNA perusahaan yang besar.

Menurut New York Times, FBI dapat mengunggah DNA ke platform berdasarkan perjanjian tersebut. Mereka menerima hasilnya, dan induk perusahaan Family Tree DNA—Gene by Gene di Houston—setuju untuk memproses sampel FBI di labnya.

Dalam kasus ini, para penyidik mengubah DNA kejahatan lama menjadi profil genetik. Mereka kemudian mengunggahnya ke GEDmatch, database genealogi publik yang membantu pengguna menemukan kerabat ber-DNA sama.

Setelah menemukan hubungan keluarga, tim penyidik akan mencari kerabat yang sesuai dengan deskripsi Golden State Killer salah satu tersangka pembunuh berantai asal California. Pada akhirnya, mereka berhasil menangkap DeAngelo yang berusia 72 di rumahnya di daerah Sacramento.

GEDmatch, yang tersedia untuk umum dan dapat digunakan secara anonim, menolak klaim berkolaborasi dengan polisi dalam penyelidikan Golden State Killer.

Baca Juga :  Akuisisi McDonald Di Perusahaan AI Buat Apa

Di kutip dari motherboard.com, Platform-platform ini terus mencari pelanggan baru meskipun sudah ketahuan memberikan akses database DNA ke polisi. Perusahaan seperti 23andMe sering buat iklan selama musim liburan.

Mereka mempromosikan bahwa tes DNA adalah hadiah sempurna untuk orang tua. “Kita 100% keluarga,” bunyi salah satu iklannya.

Tahun lalu, staf Motherboard Jason Koebler menulis bahwa database genealogi memang tampak tak berbahaya, padahal sebenarnya data genetik kita bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri di masa depan. Data ini bisa saja digunakan untuk hal-hal yang melanggar privasi dan menjerumuskan kita dengan salah.

Tak hanya itu, kita juga dapat diprofil secara ras. Masalah ini tidak mengada-ada karena kita tak tahu seberapa luas hasil tes DNA bisa membawa kita. Penelitian yang diterbitkan pada 2018 dalam Science memperkirakan bahwa 90 persen orang Amerika keturunan Eropa akan dapat diidentifikasi melalui data genetik yang diberikan secara sukarela dalam waktu dua atau tiga tahun mendatang.

Sekarang tergantung konsumennya apakah mereka akan melawan hasil distopia ini atau tidak. Kalaupun kalian sudah kepalang menyerahkan tes DNA ke startup, kalian belum terlambat untuk menghapusnya.

Total
0
Shares
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Previous Post
apple card

Apple Card, Kartu Kredit Besutan Dari Apple

Next Post
whattrendingtopmost.com

Tren Bitcoin Bagaikan Tas Mewah Hermes

Related Posts
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
<--dewa-->