Metode SCAMPER Dan Penerapannya Di Industri Perbankan

metode scamper

SCAMPER pertama diperkenalkan oleh Alex Osborne pada tahun 1953, kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Bob Eberle 1971 dalam bukunya SCAMPER: Games for Imagination Development.

Metode SCAMPER adalah suatu pendekatan kreatif yang digunakan untuk membangkitkan ide-ide baru. Metode ini dapat diterapkan di berbagai sektor termasuk industri perbankan, untuk mendorong inovasi dan perbaikan dalam layanan dan produk perbankan.

Metode SCAMPER dalam 7 strategi utama

Substitute (Menggantikan):

Dalam perbankan, dapat dilakukan penggantian elemen atau komponen yang ada dengan yang baru atau lebih efektif. Misalnya, penggantian sistem transaksi manual dengan teknologi digital atau aplikasi perbankan mobile yang lebih efisien.

Combine (Menggabungkan):

Metode ini mendorong penggabungan konsep atau elemen yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lebih bernilai. Misalnya, menggabungkan layanan perbankan dengan teknologi keuangan yang baru seperti fintech untuk menciptakan pengalaman perbankan yang inovatif dan lebih nyaman bagi nasabah.

Adapt (Adaptasi):

Adaptasi melibatkan penyesuaian atau modifikasi konsep yang ada untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Dalam industri perbankan, ini dapat berarti mengadaptasi model bisnis tradisional menjadi model yang lebih digital, seperti bank online atau bank digital yang menawarkan layanan tanpa cabang fisik.

Modify (Modifikasi):

Modifikasi melibatkan perubahan terhadap elemen atau atribut produk atau layanan yang ada. Misalnya, memodifikasi skema suku bunga atau persyaratan pinjaman untuk membuatnya lebih menarik bagi nasabah, mengubah tata letak kantor bank untuk meningkatkan efisiensi operasional, maupun mengubah alur proses pengajuan fasilitas ataupun proses pengaduan keluhan dengan UI/UX (User Interface/User Experience) yang lebih baik.

Baca Juga :  Optimalisasi Hasil Menggunakan Prinsip 80/20 (Metode Pareto)

Put to another use (Penerapan pada penggunaan lain):

Penerapan pada penggunaan lain melibatkan ide untuk menggunakan produk atau layanan yang ada dalam konteks yang berbeda. Dalam perbankan, ini bisa berarti memanfaatkan teknologi keuangan untuk mengembangkan layanan keuangan yang relevan di luar sektor perbankan, seperti layanan pembayaran digital atau investasi online.

Eliminate (Menghilangkan):

Menghilangkan melibatkan penghapusan elemen yang tidak diperlukan atau mengurangi kompleksitas. Misalnya, menghilangkan langkah-langkah administratif yang berlebihan dalam proses pembukaan rekening bank atau menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu dalam layanan perbankan.

Reverse (Membalikkan):

Membalikkan melibatkan pemikiran tentang cara-cara baru untuk melakukan sesuatu atau membalikkan urutan yang ada. Dalam industri perbankan, ini bisa berarti membalikkan proses tradisional, seperti memberikan layanan dukungan pelanggan terlebih dahulu sebelum melakukan penjualan atau membalikkan aliran informasi untuk memberikan transparansi yang lebih besar dalam operasi perbankan.

Penerapan metode SCAMPER di industri perbankan dapat menghasilkan inovasi baru dan perbaikan dalam berbagai aspek, mulai dari produk dan layanan hingga proses internal. Metode ini memungkinkan bank untuk berpikir secara kreatif dan mencari solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan mengikuti perkembangan teknologi serta persaingan pasar.

Total
0
Shares
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Previous Post
metode smart

Penentuan Target Menggunakan Metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound)

Next Post
Value Added Non-Value Added Value Enabler

Analisa Proses: Value Added, Non-Value Added, Value Enabler Dan Penerapannya Dalam Perbankan

Related Posts
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
<--dewa-->