Balanced Scorecard

balanced scorecard

Dalam upaya memenangkan persaingan global yang semakin meningkat, kinerja perusahaan harus mencerminkan peningkatan dari tahun ke tahun. Melalui pengukuran kinerja, perusahaan dapat mengetahui tindakan korektif apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki bisnis mereka. Manajemen strategi juga tidak terlepas dari strategi dan tujuan perusahaan yang dikembangkan dari visi dan misi perusahaan.

Perlu dicatat bahwa perusahaan terdiri dari banyak individu. Salah satu tantangannya adalah apakah setiap individu memiliki pemahaman yang sama tentang visi dan misi perusahaan. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa setiap individu dapat bekerja pada tujuannya sendiri namun tetap berkontribusi pada kesuksesan organisasi? Salah satu jawabannya adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard.

Apa itu Balanced Scorecard? Balanced Scorecard adalah suatu mekanisme dalam sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. Balanced Scorecard digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi dan memantau pencapaian tujuan perusahaan.

Bagaimana Balanced Scorecard bekerja?
Dengan Balanced Scorecard, kita dapat merinci visi organisasi menjadi empat perspektif utama:

  1. Kinerja keuangan (Financial Performance)
    Perspektif ini memperlihatkan bagaimana pencapaian tujuan perusahaan dalam aspek keuangan, seperti harga saham perusahaan, pertumbuhan profit dan pendapatan, ROI (Return on Investment), dan pencapaian produktivitas dan indikator keuangan lainnya.
  2. Kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction)
    Perspektif ini mengevaluasi bagaimana pelanggan melihat perusahaan, contohnya melalui pelayanan pelanggan, kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan.
  3. Proses bisnis internal (Internal Business Processes)
    Perspektif ini mengevaluasi bagaimana proses dalam organisasi perusahaan bergerak secara optimal, seperti proses manajemen, pelayanan pelanggan, dan inovasi yang menuju pada efisensi proses.
  4. Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth)
    Perspektif ini mencakup hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan untuk mendukung perbaikan proses di perusahaan secara terus menerus, seperti, manajemen pengetahuan, pengembangan karyawan dan kemampuan inovasi perusahaan.
Baca Juga :  Analisa Proses: Value Added, Non-Value Added, Value Enabler Dan Penerapannya Dalam Perbankan

Keempat perspektif ini saling mendukung satu sama lain. Pertumbuhan dan pembelajaran yang baik akan mendukung proses bisnis internal yang lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akhirnya mencapai tujuan keuangan perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap perspektif harus diuraikan secara rinci dengan menggunakan matriks. Sebagai contoh, jika tujuan adalah peningkatan jumlah pelanggan, maka pengukuran yang digunakan bisa berupa jumlah penjualan setiap bulan, dengan target peningkatan jumlah pelanggan sebesar 20% setiap bulan. Inisiatif seperti pengembangan varian produk atau program promosi juga dapat diidentifikasi sebagai langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan menggunakan Balanced Scorecard, perusahaan dapat memiliki pandangan yang lebih komprehensif dan seimbang terhadap kinerjanya. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengarahkan upaya mereka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

If you can measure it, you can manage it.

Total
0
Shares
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Previous Post
jenis investasi

Jenis Investasi Dan Risikonya

Next Post
standart iso software

Standar ISO Software

Related Posts
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
<--dewa-->