Blockchain forensic adalah disiplin yang menggunakan metodologi investigasi digital untuk menganalisis dan mengurai jejak transaksi serta aktivitas yang terjadi dalam blockchain. Ini melibatkan penggunaan alat dan teknik forensik yang canggih untuk memeriksa data dalam rantai blok, mengidentifikasi pola kecurigaan, dan mengekspos alamat serta transaksi cryptocurrency yang terlibat dalam aktivitas ilegal. Melalui analisis yang mendalam terhadap metadata, aliran transaksi, dan hubungan antar alamat, blockchain forensic membantu dalam mengungkap praktik kejahatan seperti pencucian uang, ransomware, atau pencurian, sambil memperkuat keamanan serta kepatuhan terhadap regulasi di ekosistem cryptocurrency.
Cryptocurrency telah menjadi lahan subur bagi berbagai jenis kejahatan, dari pencucian uang hingga ransomware. Di tengah-tengah kompleksitas ini, blockchain forensic atau forensik blockchain menjadi penting dalam mengurai jejak digital yang tersembunyi dan memerangi kejahatan dalam ekosistem cryptocurrency.
Tantangan Utama dalam Digital Forensic pada Blockchain
Dibandingkan dengan lingkungan digital lainnya, blockchain menimbulkan sejumlah tantangan tersendiri dalam ranah digital forensic. Beberapa point penting yang dapat dihighlight adalah sebagai berikut:
- Anonimitas dan Transparansi: Blockchain menawarkan transparansi, namun, identitas pengguna sering kali disembunyikan di balik alamat kripto yang sulit ditelusuri.
- Volume Data yang Besar: Pertumbuhan cepat rantai blok menciptakan tantangan dalam menganalisis data besar secara efisien.
- Sifat Immutability: Data dalam blok tidak dapat diubah, yang dapat menyulitkan dalam menangani kejadian keamanan atau kesalahan.
Metode Analisis untuk Blockchain Forensic
- Analisis Jejak Transaksi: Melacak dan menganalisis aliran transaksi dari alamat yang mencurigakan.
- Forensic Node Examination: Memeriksa node yang terlibat dalam transaksi mencurigakan untuk menemukan bukti.
- Penggunaan Metadata: Analisis metadata untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang mencurigakan.
Tantangan Utama dalam Digital Forensic untuk Kejahatan Cryptocurrency
- Keterbatasan Identifikasi: Menyambungkan alamat kripto dengan individu nyata tetap menjadi tantangan.
- Teknik Penghindaran Jejak: Pelaku kejahatan semakin canggih dalam menyembunyikan aktivitas ilegal mereka.
- Keterbatasan Teknologi: Kurangnya alat dan teknologi forensik yang sesuai dengan kompleksitas blockchain.
- Kerumitan Hukum: Ketidakjelasan dalam regulasi yang berkaitan dengan digital forensic di beberapa yurisdiksi.
- Kesulitan Kolaborasi: Keterbatasan dalam kolaborasi dan pertukaran informasi antara entitas yang terlibat dalam penyelidikan.
Dalam kasus kejahatan cryptocurrency, ada beberapa teknik digital forensic yang sering digunakan untuk mengungkap jejak dan memerangi aktivitas ilegal. Beberapa di antaranya adalah:
Analisis Transaksi Blockchain
Pemeriksaan transaksi di dalam blockchain adalah teknik utama dalam mengeksplorasi kejahatan cryptocurrency. Ini melibatkan:
- Penelusuran Transaksi: Memeriksa riwayat transaksi untuk mengidentifikasi pola mencurigakan, seperti transaksi yang tidak biasa atau terhubung dengan entitas yang terlibat dalam kegiatan ilegal.
- Analisis Aliran Uang: Mengikuti aliran uang dari satu alamat ke alamat lainnya untuk melacak dana yang mungkin berasal dari kegiatan kriminal, seperti pencurian atau pencucian uang.
Contoh Analisis Transaksi Blockchain pada gambar dibawah ini. Saya menggunakan address wallet yang saya temukan melalui last history dari BSCscan. Kebetulan banyak terdapat transaksi yang bernilai cukup besar. Tangkapan layarnya seperti dibawah ini.
Pada gambar dibawah, dengan menganalisa transaksi blockchain dapat kita ketahui kemana saja transaksi dari wallet dilakukan berikut jumlah besaran dari nilai uang kripto yang terlibat. Dengan asumsi jika kita sebelumnya telah mengetahui siapa pemilik alamat wallet tersebut. Analisis ini dapat dijadikan sebagai salah satu bukti digital forensic pada blockchain.
Identifikasi Alamat Cryptocurrency
Mengidentifikasi dan menganalisis alamat cryptocurrency yang terlibat dalam kejahatan dapat membantu dalam:
- Pengelompokan dan Pemetaan: Menyusun jaringan alamat yang terkait dengan aktivitas ilegal, membantu untuk memahami hubungan dan pola transaksi.
- Penandaan Alamat Mencurigakan: Identifikasi alamat yang terkait dengan kegiatan ilegal seperti ransomware, pencucian uang, atau dana hasil pencurian.
Analisis Metadata
Penggunaan metadata dalam transaksi cryptocurrency juga penting:
- Pemetaan Transaksi dan Koneksi: Menggunakan metadata untuk mengidentifikasi pola transaksi, menghubungkan alamat yang terlibat dalam transaksi yang mencurigakan.
Forensik Kunci Privat
- Analisis Kunci Privat: Jika kunci privat dicuri atau diakses ilegal, forensik dapat dilakukan untuk melacak asal-usul pelanggaran keamanan dan mengetahui bagaimana akses terhadap kunci itu diperoleh.
Analisis Jejak Digital pada Platform Perdagangan dan Dompet
- Audit Platform Perdagangan: Memeriksa platform perdagangan cryptocurrency untuk melacak aktivitas mencurigakan atau manipulasi yang dapat terjadi pada harga atau transaksi.
- Pemeriksaan Dompet: Menganalisis dompet digital untuk mengidentifikasi transaksi yang mencurigakan atau aktivitas yang tidak sah.
Forensik Jaringan
- Pemantauan Jaringan: Melakukan forensik pada jaringan untuk mengidentifikasi serangan atau akses ilegal yang mungkin telah memengaruhi infrastruktur kripto.
Setiap teknik ini berkontribusi pada analisis menyeluruh dan mendalam terhadap aktivitas ilegal dalam ekosistem cryptocurrency. Penggunaan teknik ini secara kombinatif dapat membantu memahami, mengungkap, dan menindak kejahatan cryptocurrency.
IT Security and Digital Forensics Enthusiast